CPL 3.A KK2. Mampu menyelesaikan masalah pendidikan olahraga dan mengambil keputusan berdasarkan ilmu pengetahuan 4. Pengetahuan CPL 4.A P1. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan konsep teoritis pendidikan jasmani secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah secara prosedural Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
yang dalam pendidikan dasar dan menengah, yang meliputi: (a) pendidikan jasmani, yaitu pendidikan gerak yang bertujuan mengem-bangkan potensi-potensi aktifitas anak secara organik, neuromuscular, intelektual dan emo-sional; (b) pendidikan olahraga, yaitu pen-didikan gerak yang bertujuan mengembang-
Perbedaan pendidikan jasmani dengan olahraga akan terlihat pada berbagai aktivitas jasmani. Berikut disajikan perbedaan aktivitas jasmani pada pendidikan jasmani dan olahraga. Contoh Perbedaan aktivitas jasmani pada Pendidikan Jasmani dan Olahraga
Pandangan ini tak berbeda dengan tradisi di Jerman yang menempatkan pedagogi olahraga dalam kedudukan sentral dan struktural ilmu keolahragaan (Wasmund, 1973). Dalam lingkup yang lebih luas kita dapat mengamati betapa besar variasi dan perbedaan lingkungan lembaga pendidikan antara sekolah diperkotaan, pedesaan atau yang terdapat dipasisir
Perkembangan olahraga mengarah pada kemajuan yang semakin kompleks. Di samping banyak ragam kegiatannya, tujuannya juga sifat majemuk. Ditinjau dari fokus kegiatannya dan tujuannya, ada 4 bidang kegiatan olahraga, yaitu : olahraga pendidikan yang berorientasi ke arah pencapaian tujuan pendidikan, olahraga kompetitif yang menekankan pencapaian prestasi, olahraga kesehatan dan rekreasi yang
Gelar Sarjana PJKR. Lulusan Sarjana S1 Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi diberi/ berhak memakai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.Jas), ada juga yang hanya S.Pd.. Tes Masuk Jurusan PJKR. Terdapat tiga jalur seleksi untuk bisa berkuliah di jurusan PJKR khususnya di perguruan tinggi, yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan Seleksi Mandiri.. Pada setiap jalur seleksi, calon mahasiswa yang memilih jurusan
Awalnya, digunakan istilah Gerak Badan, kemudian berturut-turut berubah menjadi Pendidikan Jasmani, Pendidikan Olahraga, Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Selanjutnya, istilah yang digunakan untuk menamai disiplin akademik atau disiplin ilmunya adalah ilmu keolahragaan (IKOR). [4]
2J8WA. q26wuclvto.pages.dev/215q26wuclvto.pages.dev/105q26wuclvto.pages.dev/316q26wuclvto.pages.dev/242q26wuclvto.pages.dev/5q26wuclvto.pages.dev/328q26wuclvto.pages.dev/394q26wuclvto.pages.dev/393q26wuclvto.pages.dev/359
perbedaan ilmu keolahragaan dan pendidikan jasmani